Mesin Pencari

Jumat, 23 Mei 2008

Program Pakan Udang

Program pakan pada dasarnya suatu metode/cara pemberian pakan udang dalam satu siklus budidaya. Program ini ikut menentukan tingkat keberhasilan suatu sistem budidaya udang secara menyeluruh terutama keterkaitannya dengan tingkat biaya produksi yang yang telah dikeluarkan, sehingga dalam penyusunannya perlu kecermatan dan ketepatan dalam dalam menentukan tingkat kebutuhan udang terhadap pakan.


Beberapa faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam penyusunan program pakan telah dijelaskan pada pembahasan sebelumnya, tapi secara garis besar meliputi :jenis pakan, ukuran pakan, jumlah pakan dan frekuensi pemberian pakan.

Salah satu tolok ukur yang digunakan dalam tingkat efektifitas dan efisiensi program pakan adalah Food Conversion Ratio (FCR), yaitu perbandingan jumlah pakan kumulatif yang telah diberikan dengan biomass udang yang dihasilkan pada waktu tertentu. Sebagai contoh : pada suatu petakan tambak telah dipanen udang dengan biomass 1 (satu) ton, sementara jumlah total pakan yang telah diberikan mencapai 2 (dua) ton, maka nilai FCR = 2.

Standar nilai FCR yang banyak digunakan dalam menentukan tingkat efektifitas dan efisiensi program pakan dalam budidaya udang skala intensif adalah berkisar 1.8 - 2.5. Dengan mengetahui nilai FCR maka dapat diestimasikan berapa cost (biaya) yang telah dikeluarkan untuk pakan udang dan berapa nilai jual udang pada saat itu. Perkembangan nilai FCR tersebut perlu dimonitoring pada setiap dilakukan sampling populasi dan biomass secara periodik dalam satu siklus budidaya. Salah satu ilustrasi program pakan dapat dilihat pada Contoh Program Pakan.pdf

Sebagai upaya lebih mudah memahami ilustrasi di atas maka berikut akan dijelaskan beberapa istilah yang ada dalam ilustrasi tersebut, yaitu :

  1. PL = Post Larva, merupakan istilah untuk menunjukkan umur udang yang biasanya dalam satuan hari. Variabel ini sangat penting karena tingkat kebutuhan udang terhadap pakan selalu berubah berdasarkan pertambahan umur.

  2. ABW = Average Body Weight, istilah ini menunjukkan berat rata-rata udang dalam satu petakan tambak pada satu periode tertentu. Variabel diperoleh melalui kegiatan sampling biomass secara periodik.

  3. SR = Survival Rate, istilah ini menunjukkan tingkat kehidupan udang dalam satu petakan tambak pada satu periode tertentu dibandingkan dengan padat penebaran pada saat tebar benur. Variabel diperoleh melalui kegiatan sampling populasi secara periodik.

  4. Crumble, istilah ini menunjukkan jenis pakan buatan yang berukuran serbuk/butiran halus.

  5. Pellet, istilah ini menunjukkan jenis pakan buatan yang berukuran butiran dengan ukuran kecil, sedang dan besar.

  6. Nomor Pakan (dengan pengkodean tertentu), istilah ini menunjukkan ukuran butiran pakan udang. Nomor pakan ini dapat berbeda antar produsen/pabrik pakan.

  7. Blind Feeding, istilah ini menunjukkan kegiatan pemberian pakan dengan tidak memperhatikan program pakan dan penerapannya tergantung ketersediaan pakan alami di dalam tambak dan biasanya dilakukan pada udang usia benur. Blind Feeding juga digunakan sebagai upaya “memperkenalkan” benur pada pakan buatan dan mengantisipasi berkurangnya/habisnya pakan alami didalam tambak.
Berdasarkan ilustrasi tersebut di atas, maka dapat dikatakan bahwa suatu program pakan dalam satu siklus budidaya merupakan program yang terukur dan terarah dengan tetap mengacu pada tingkat kebutuhan dan kondisi udang pada saat itu.

Terukur, berarti setiap kegiatan pemberian pakan udang selalu memiliki nilai kuantitas yang telah ditentukan berdasarkan pengamatan dan estimasi.Terarah, berarti setiap kegiatan pemberian pakan udang memiliki tolok ukur efektifitas dan efisiensi yaitu Food Conversion Ratio (FCR)

Anda menyukai artikel ini, silakan klik tombol oranye ini Subscribe in a reader

Artikel Terkait :

  1. Frekuensi Pakan
  2. Program Pengelolaan Pakan Udang 03 - Penentuan Jenis Pakan (lanjutan)
    Pakan Buatan

  3. Program Pengelolaan Pakan Udang 02 - Penentuan Jenis Pakan (Pakan Alami)
  4. Program Pengelolaan Pakan Udang 01 - Latar Belakang

17 komentar:

  1. Selamat pagi,

    Kami dari tim admin website www.cjfeed.co.id bermaksud mempublish tulisan Bapak tersebut dengan mencantumkan sumbernya. Apakah boleh dan ada prosedur yang harus kami tempuh?

    Terima kasih

    Lusty (admin)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Artikel sangat bagus dan bermanfaat,
      Apakah Anda membutuhkan produk kapur untuk kebutuhan tambak udang seperti :
      - Kapur Dolomite.
      - Kapur Pertanian/ Kaptan.
      - Kapur Cao / Kalsium Oksida.
      - Kapur CaOH2 / Kalsium Hidroksida.
      - Kapur Tepung CaCo3 /Kalsium Karbonat.
      - Zeolite.

      Untuk pemesanan Silahkan hubungi :
      Bpk Asep
      081281774186
      085793333234
      Silahkan simpan nomor dan hubungi jika sewaktu waktu membutuhkan. Terimakasih

      Hapus
  2. nomor berapa yang paling bagus pak?

    BalasHapus
  3. udang saya suka makan nasi pak..apa ada solusinya pak?

    BalasHapus
  4. Artikel sangat bagus dan bermanfaat,
    Apakah Anda membutuhkan produk kapur untuk kebutuhan tambak udang seperti :
    - Kapur Dolomite.
    - Kapur Pertanian/ Kaptan.
    - Kapur Cao / Kalsium Oksida.
    - Kapur CaOH2 / Kalsium Hidroksida.
    - Kapur Tepung CaCo3 /Kalsium Karbonat.
    - Zeolite.

    Untuk pemesanan Silahkan hubungi :
    Bpk Asep
    081281774186
    085793333234
    Silahkan simpan nomor dan hubungi jika sewaktu waktu membutuhkan. Terimakasih

    BalasHapus
  5. Artikel sangat bagus dan bermanfaat,
    Apakah Anda membutuhkan produk kapur untuk kebutuhan tambak udang seperti :
    - Kapur Dolomite.
    - Kapur Pertanian/ Kaptan.
    - Kapur Cao / Kalsium Oksida.
    - Kapur CaOH2 / Kalsium Hidroksida.
    - Kapur Tepung CaCo3 /Kalsium Karbonat.
    - Zeolite.

    Untuk pemesanan Silahkan hubungi :
    Bpk Asep
    081281774186
    085793333234
    Silahkan simpan nomor dan hubungi jika sewaktu waktu membutuhkan. Terimakasih

    BalasHapus