Mesin Pencari

Selasa, 19 Februari 2008

Pengembangan Kawasan Tambak Udang - (4)

Shrimp Culture Pendekatan Teknologi Budidaya

Teknologi budidaya udang pada dasarnya merupakan suatu sistem pengelolaan yang terpadu untuk menciptakan suatu kondisi lingkungan di dalam petakan tambak agar sesuai dengan habitat dan ‘behaviour’ udang secara alami dari awal penebaran benur sampai ke panen normal. Sistem pengelolaan yang termasuk dalam teknologi budidaya, meliputi :

  1. Penentuan jenis udang yang akan ditebar. Jenis udang yang akan dibudidayakan merupakan jenis yang bernilai ekonomis tinggi dan tidak rentan terhadap penyakit;

  2. Penentuan pola budidaya (intensif, semi intensif, tradisional, monokultur/multikultur, dan frekuensi budidaya). Pola budidaya yang diterapkan menyesuaikan dengan kondisi daya dukung lahan dan perairan serta kemampuan teknologi dan financial budidaya;

  3. Penyiapan lahan tebar benur harus benar-benar menciptakan kondisi yang optimal bagi kelangsungan hidupnya, karena mengalami peralihan lingkungan dari ‘hatchery’ ke dalam lingkungan tambak;

  4. Penyeleksian jenis dan kualitas benur. Kualitas dan jumlah benur harus benar-benar terseleksi agar diperoleh tingkat kehidupan yang tinggi dan tidak bermasalah sejak dini;

  5. Pengelolaan kualitas air tambak harus mengacu pada keseimbangan ekosistem perairan tambak;

  6. Pola pemberian pakan udang harus mengikuti kebutuhan udang agar agar tidak terjadi ‘over feeding’ yang dapat mengakibatkan pembusukan di dasar tambak dan berbahaya bagi udang, selain itu juga tidak menyebabkan nilai Food Conversion Ratio (FCR) yang besar yang akan berpengaruh pada ‘profit value’ usaha budidaya pada periode tersebut;

  7. Pengelolaan pertumbuhan dan kualitas udang harus dilakukan secara terus menerus agar teknologi dan perlakuan yang diberikan bisa sesuai dengan kondisi udang;

  8. Pola penanganan masalah budidaya harus sesuai dengan penyebab masalah yaitu : lingkungan, udang atau ‘treatmen error’, sehingga pengambilan keputusan lebih mengena pada akar permasalahannya;

  9. Pola pemanenan udang. Prinsip pola pemanenan udang adalah menjaga kualitas dan kuantitas udang selama proses pemanenan berlangsung karena akan berpengaruh pada harga jual udang;

  10. Pengelolaan tambak pasca panen. Kegiatan ini merupakan proses sterilisasi dan pengembalian produktifitas lahan untuk kegiatan budidaya periode berikutnya.
Penerapan teknologi budidaya udang di atas merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain dan dalam pengambilan keputusan serta perlakuan yang akan diberikan harus terintegrasi secara utuh. Seperti telah disebutkan sebelumnya bahwa teknologi budidaya udang belum ada standar yang bersifat empiris yang dapat digunakan, sehingga secara umum teknologi yang biasa dipakai masih bersifat ‘try and error’.

Salah satu teknologi budidaya udang yang digunakan adalah melalui pendekatan keseimbangan ekosistem perairan di dalam petakan tambak yang sesuai dengan lingkungan alami udang itu sendiri. Prinsip dasar dari pendekatan ini adalah jika salah satu unsur penyusun ekosistem perairan tambak ada yang terganggu maka akan terjadi ketidakseimbangan ekosistem tersebut yang pada akhirnya akan menimbulkan masalah bagi udang.

Anda menyukai artikel ini, silakan klik tombol oranye ini Subscribe in a reader

Artikel Terkait :

  1. Shrimp Culture Area Development - (4)- Shrimp Culture Technically Approach (English Version)
  2. Pengembangan Kawasan Budidaya Udang - (6) - Pendekatan Sosial Masyarakat
  3. Pengembangan Kawasan Budidaya Udang - (5) - Pendekatan Sarana Budidaya
  4. Pengembangan Kawasan Tambak Udang - (3)- Pendekatan Mikro Wilayah
  5. Pengembangan Kawasan Tambak Udang - (2) - Pendekatan Makro Wilayah - Perairan
  6. Pengembangan Kawasan Tambak Udang (1) - Pendekatan Makro Wilayah - Lahan
  7. Penyusunan Program Pengembangan Usaha Budidaya Udang dengan Sistem Kemitraan - Kerangka Pikir
  8. Konsep Pola Kemitraan Pada Usaha Budidaya Udang - (2) - Dasar Pemikiran
  9. Pola Kemitraan Pada Usaha Budidaya Udang - Latar Belakang
  10. Konsep Pengembangan Tambak Udang - Bagian 02
  11. Konsep Pengembangan Tambak Udang - 01

4 komentar:

  1. gimana kalau tambak ber air tawar karena cuaca hujan .langkah apa yg harus di lakukan terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Artikel sangat bagus dan bermanfaat,
      Apakah Anda membutuhkan produk kapur untuk kebutuhan tambak udang seperti :
      - Kapur Dolomite.
      - Kapur Pertanian/ Kaptan.
      - Kapur Cao / Kalsium Oksida.
      - Kapur CaOH2 / Kalsium Hidroksida.
      - Kapur Tepung CaCo3 /Kalsium Karbonat.
      - Zeolite.

      Untuk pemesanan Silahkan hubungi :
      Bpk Asep
      081281774186
      085793333234
      Silahkan simpan nomor dan hubungi jika sewaktu waktu membutuhkan. Terimakasih

      Hapus
  2. jika banyak air hjan yang jatuh ke tambak:1.usahakan pemutaran kincir terus menerus agar terjadi pencampuran air hujan secara merata,2.kalau di tambak terdapat saluran pembuangan ditengah atau samping yang terbuat dari pipa paralon,maka pasanglah sock paralon setinggi level air yang kita inginkan lalu diberi strimin shg air hujan bisa langsung keluar tapi udang tidak terbawa 3.berikan kapur Ca(OH)2 secukupnya untuk menjaga stabilitas pH

    BalasHapus
    Balasan
    1. Artikel sangat bagus dan bermanfaat,
      Apakah Anda membutuhkan produk kapur untuk kebutuhan tambak udang seperti :
      - Kapur Dolomite.
      - Kapur Pertanian/ Kaptan.
      - Kapur Cao / Kalsium Oksida.
      - Kapur CaOH2 / Kalsium Hidroksida.
      - Kapur Tepung CaCo3 /Kalsium Karbonat.
      - Zeolite.

      Untuk pemesanan Silahkan hubungi :
      Bpk Asep
      081281774186
      085793333234
      Silahkan simpan nomor dan hubungi jika sewaktu waktu membutuhkan. Terimakasih

      Hapus