Mesin Pencari

Kamis, 29 Mei 2008

Frekuensi Pakan

Frekuensi pakan merupakan salah satu bagian dari program pakan yang memiliki peran strategis dalam menentukan keberhasilan suatu program pakan pada satu periode budidaya. Frekuensi pakan dapat diartikan sebagai berapa kali suatu kegiatan pemberian pakan diberikan dalam satu hari.


Frekuensi pakan perlu disusun berdasarkan pemikiran sebagai berikut :
  1. Tingkat kebutuhan udang akan pakan relatif selalu berubah (fluktuatif) berdasarkan waktu;
  2. Nafsu makan udang relatif berbeda antara pagi, siang, sore dan malam;
  3. Menghindari adanya over feeding, karena frekuensi pakan merupakan program harian, sehingga pemberian pakan dapat menyesuaikan dengan tingkat kebutuhan udang;Efektifitas dan efisiensi program pakan melalui tolok ukur FCR dapat terkontrol secara harian.
Penyusunan frekuensi pakan merupakan program yang berkesinambungan dalam satu siklus budidaya yaitu dari mulai tebar benur sampai udang dipanen. Dalam menyusun frekuensi pakan diperlukan kecermatan dan kejelian pengamatan terhadap tingkat kebutuhan udang yang sebenarnya pada suatu waktu. Beberapa aspek yang perlu dipertimbangkan sebagai variabel antara lain sebagai berikut :
  1. Ketersediaan pakan alami pada saat tebar benur.Seperti telah dijelaskan pada pembahasan sebelumnya, ketersediaan pakan alami di dalam tambak akan menentukan jumlah kebutuhan pakan buatan yang akan diberikan. Sebagai upaya menghindari kekurangan pakan yang disebabkan karena persediaan pakan alami yang telah menipis/habis, maka dalam perlu dilakukan blind feeding yang telah dijelaskan dalam pembahasan program pemberian pakan.
  2. Jumlah pakan per hari (P/H), yaitu jumlah total pakan yang diberikan dalam satu hari.
  3. Ukuran pakan, yaitu ukuran butiran pakan yang sesuai dengan umur udang di dalam tambak.
  4. Waktu pemberian pakan, yaitu alokasi waktu untuk melakukan pemberian pakan dalam satu hari. Alokasi waktu inilah yang disebut sebagai frekuensi pakan.
  5. Persen pakan, yaitu menunjukkan berapa persentase pakan yang akan diberikan dalam satu kali pemeberian pakan dibandingkan dengan jumlah total pakan per hari.
  6. Persen di ancho.Ancho merupakan salah satu alat yang terbuat dari kain kassa dari nylonstrimmin) berbentuk kotak dengan ukuran tertentu dan digunakan sebagai pengontrol program pakan, pertumbuhan serta kualitas udang secara harian/insidental. Persen di ancho, menunjukkan berapa persentase jumlah pakan yang diletakkan di ancho dibandingkan dengan jumlah total pakan yang diberikan pada satu waktu di dala satu petakan tambak. Variabel ini digunakan sebagai tolok ukur habis tidaknya pakan yang telah diberikan pada saat itu.
  7. Waktu pengontrolan pakan di ancho. Variabel ini merupakan batasan waktu yang dijadikan standar dalam pengambilan keputusan habis tidaknya pakan yang telah diberikan.
Beberapa aspek di atas merupakan variabel-variabel yang perlu dipertimbangkan dalam menyusun frekuensi pakan. Sebagai bahan illustrasi contoh program pakan disajikan pada tabulasi Contoh Frekuensi Pemberian Pakan.pdf

Anda menyukai artikel ini, silakan klik tombol oranye ini Subscribe in a reader

Artikel Terkait :

  1. Program Pakan Udang
  2. Program Pengelolaan Pakan Udang 03 - Penentuan Jenis Pakan (lanjutan)
    Pakan Buatan

  3. Program Pengelolaan Pakan Udang 02 - Penentuan Jenis Pakan (Pakan Alami)
  4. Program Pengelolaan Pakan Udang 01 - Latar Belakang

1 komentar:

  1. Artikel sangat bagus dan bermanfaat,
    Apakah Anda membutuhkan produk kapur untuk kebutuhan tambak udang seperti :
    - Kapur Dolomite.
    - Kapur Pertanian/ Kaptan.
    - Kapur Cao / Kalsium Oksida.
    - Kapur CaOH2 / Kalsium Hidroksida.
    - Kapur Tepung CaCo3 /Kalsium Karbonat.
    - Zeolite.

    Untuk pemesanan Silahkan hubungi :
    Bpk Asep
    081281774186
    085793333234
    Silahkan simpan nomor dan hubungi jika sewaktu waktu membutuhkan. Terimakasih

    BalasHapus