Mesin Pencari

Sabtu, 17 Oktober 2009

Tingkat Keseragaman Udang

Ukuran udang dalam suatu populasi di tambak sangat berpengaruh terhadap proses pengelolaan budidaya secara teknis terutama pada sistem pengelolaan pakan yang akan diterapkan. Pada usia udang mendekati panen normal, ukuran udang sangat berpengaruh terhadap harga jualnya atau dengan kata lain ukuran udang memiliki nilai penting dalam menentukan tingkat keuntungan financial yang akan diperoleh.

Berdasarkan pada pemikiran tersebut di atas, maka pada tulisan ini akan dibahas tentang tingkat keseragaman udang. Secara sederhana tingkat keseragaman udang dapat diartikan sebagai tingkat variasi ukuran udang dalam suatu populasi pada usia yang relative sama dalam periode waktu tertentu. Tingkat variasi ukuran menunjukkan bahwa udang dalam populasi tersebut memiliki berbagai macam ukuran yang berbeda satu sama lain.

Secara ideal pada saat tahap penebaran benur yang dimasukkan ke dalam tambak memiliki ukuran yang relative sama. Selama proses budidaya ukuran udang dalam suatu populasi dapat mengalami perubahan, sehingga ukuran udang yang awalnya relative sama menjadi bervariasi satu sama lain. Fenomena ini terjadi lebih banyak disebabkan oleh sistem pemberian pakan terutama di saat awal-awal tebar / fase bulan pertama (pembahasan terkait dengan ini telah diuraikan dalam pembahasan-pembehasan sebelumnya). Bervariasinya ukuran udang dalam suatu populasi juga dapat disebabkan oleh ukuran benur yang digunakan pada saat tebar memang sudah memiliki ukuran yang relative bervariasi.

Secara garis besar tingkat keseragaman udang dapat dikelompokkan sebagai berikut:
  1. Seragam. Populasi udang dalam tambak yang memiliki ukuran seragam dan merupakan tingkat keseragaman yang paling bagus. Kondisi seperti ini akan lebih memudahkan dalam pengelolaan pakan, pengelolaan air dan jika dapat dipertahankan sampai panen normal akan lebih memudahkan dalam melakukan estimasi biomas dan harga jualnya. Di lapangan untuk ukuran udang yang seragam biasanya para teknisi memberikan kode dengan ibu jari (berarti bagus /memiliki satu ukuran).

  2. Tingkat keseragaman sedang. Populasi udang dalam tambak memiliki ukuran yang relative tidak terlalu banyak tingkat variasinya. Kondisi seperti ini memerlukan perlakuan yang lebih intensif dan cermat terutama dalam pengelolaan pakan, pengelolaan air sehingga diharapkan ukuran udang dapat dikurangi tingkat variasinya. Di lapangan untuk tingkat keseragaman udang sedang biasanya para teknisi memberikan kode dengan tiga jari (ibu jari, telunjuk dan kelingking).

  3. Tingkat keseragaman udang parah. Populasi udang dalam tambak memiliki ukuran dengan tingkat variasi yang tinggi. Kondisi ini jika tidak ditangani dengan serius akan dapat mempersulit pengelolaan tambak secara keseluruhan. Secara ekstrim kondisi seperti ini dapat mengakibatkan terjadinya kanibalisme antar udang (udang dengan ukuran kecil akan dimangsa udang yang berukuran lebih besar), sehingga secara tidak langsung akan mengakibatkan penyusutan jumlah udang (survival rate) yang kontinyu yang pada akhirnya akan terjadi penyusutan biomass.

    Kondisi ini perlu ditangani secara serius dan memerlukan pengamatan yang sangat cermat, dan pada kondisi tertentu system pengelolaan (pakan, kualitas dan kondisi udang) dapat direvisi kembali untuk disesuaikan dengan perkembangan yang terjadi dari waktu ke waktu. Di lapangan untuk tingkat keseragaman udang biasanya para teknisi memberikan kode dengan lima jari.
Tingkat keseragaman seperti tersebut di atas dapat dimonitoring berdasarkan pengamatan melalui sampling (ancho dan jala) atau pada saat dilakukan pengecekan program pakan di anco. Jika sudah diketahui tingkat keseragaman udang di dalam tambak maka pengambilan keputusan akan mengarah pada mempertahankan (untuk udang seragam), memperbaiki (untuk tingkat keseragaman sedang), atau merevisi (untuk tingkatan yang sudah parah) tergantung dari hasil pengamatan yang dilakukan.

Anda menyukai artikel ini, silakan klik tombol oranye ini Subscribe in a reader

Artikel Terkait :

  1. Kenali Kualitas Pakan Udang Anda Secara Praktis
  2. Parameter Praktis Kualitas pakan Udang
  3. Bagaimana Mencapai Nilai FCR (Food Conversion Ratio) Secara Optimal
  4. Jangan Terperangkap Target FCR (Food Conversion Ratio)
  5. Pakan Buatan Untuk Udang
  6. Program Pakan Udang
  7. Frekuensi Pakan
  8. Program Pengelolaan Pakan Udang 02 - Penentuan Jenis Pakan (Pakan Alami)
  9. Program Pengelolaan Pakan Udang 01 - Latar Belakang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar