Mesin Pencari

Selasa, 29 Juli 2008

Penggunaan Bahan Kimia – 01 - Dasar Pemikiran

Pada kondisi tertentu pengelolaan kualitas perairan tambak mengalami kendala yaitu tidak dapat diterapkannya teknis budidaya secara optimal untuk menghasilkan kondisi dan kualitas perairan seperti yang diharapkan karena berbagai faktor sehingga memerlukan treatment yang berupa penggunaan bahan-bahan kimia dan obat-obatan kedalam perairan tersebut.

Pada dasarnya fungsi dari bahan kimia dan obat-obatan yang digunakan tersebut seperti di bawah ini, yaitu:
  1. Sebagai katalisator dan pemacu proses pembentukan air, yang termasuk dalam kategori ini adalah argon, dan berbagai jenis bakteri yang bersifat menguntungkan dan telah diproduksi secara industri. Bahan-bahan ini digunakan pada perairan tambak dengan kondisi udang yang relatif bagus, tetapi proses pembentukan kualitas air sangat susah dilakukan sehingga jika tidak segera ditangani dapat menimbulkan masalah yang serius bagi udang. Selain itu bahan-bahan ini juga dapat digunakan pada perairan tambak dengan kandungan bibit planktonnya relatif kurang serta tidak memungkinkan untuk dilakukan inokulasi bibit plankton karena kondisi tertentu.

  2. Sebagai disinfectant and sterilisator perairan, yang termasuk dalam kategori ini adalah kalium permanganat (KMNO3), chlorine/kaporit (kalsium hipoklorit), dsb. Bahan-bahan ini biasa digunakan pada perairan tambak dengan kondisi udang yang sudah terindikasi telah terinfeksi suatu penyakit, sehingga treatment ini diharapkan dapat menyelamatkan udang yang belum terinfeksi sekaligus melakukan sterilisasi perairan dari sumber masalah. Selain itu bahan ini juga dapat digunakan untuk menciptakan plankton mortality secara massal pada perairan yang mengalami booming plankton yang sangat pesat dan susah untuk dikendalikan.
Penggunaan bahan-bahan kimia dan obat-obatan di atas dalam penerapannya perlu mempertimbangkan kondisi perairan tambak dan hubungan sebab akibat yang akan ditimbulkan karena treatment tersebut. Pengambilan keputusan harus berdasarkan pemikiran bahwa, selain dasar pemikiran tersebut beberapa aspek yang juga perlu diperhatikan sebagai bahan pertimbangan penggunaan bahan-bahan kimia dan obat-obatan tersebut dalam pengelolaan kualitas perairan adalah sebagai berikut:
  1. Treatment ini dapat menimbulkan guncangan terhadap perairan tambak, sehingga jika tujuan, sasaran, dosis dan timing yang tidak tepat dapat memperburuk keadaan.

  2. Treatment ini lebih mengarah pada shock therapy untuk perbaikan kualitas perairan dan udang dalam jangka pendek.

  3. Secara finansial treatment ini memerlukan biaya produksi yang relatif tinggi untuk jenis bahan-bahan kimia dan obat-obatan tertentu.

  4. Treatment ini sedapat mungkin merupakan alternatif terakhir, jika secara teknis budidaya kualitas perairan tidak mengalami perubahan ke arah yang lebih baik dan kalau ditangani secara cepat dapat menimbulkan masalah serius bagi udang.

Anda menyukai artikel ini, silakan klik tombol oranye ini Subscribe in a reader

Artikel Terkait :

  1. Kecerahan Perairan Tambak - 1
  2. Waspada Terhadap Musim Hujan
  3. Metode Pengelolaan Kualitas Air Tambak 04 - Inokulasi Air
  4. Metode Pengelolaan Kualitas Air Tambak 03 - Pemupukan Air Tambak
  5. Metode Pengelolaan Kualitas Air Tambak 02 - Sirkulasi Air
  6. Metode Pengelolaan Kualitas Air Tambak 01 - Latar Belakang
  7. Pengelolaan Kualitas Air Tambak 05 - Kondisi Dasar Tambak
  8. Pengelolaan Kualitas Air Tambak 04 - Kondisi Fisik Air Tambak
  9. Pengelolaan Kualitas Air Tambak 03 - Warna Air Tambak
  10. Identifikasi Permasalahan Kualitas Air Tambak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar