Pembahasan terkait dengan kualitas air tambak kali ini adalah mengenai air tambak “berdebu” yang juga sering dijumpai dalam kegiatan budidaya udang. Sesuai dengan istilahnya maka perairan tambak dengan kondisi “berdebu” jika diamati secara cermat maka di dalam air akan tampak kotor yang disebabkan adanya “debu” yang memenuhi badan/layer perairan.
Secara umum kondisi air “berdebu” disebabkan oleh adanya partikel fisik air yang tidak terlarut di dalam air dan bersifat melayang di dalam perairan.
Pengamatan terhadap kondisi air tambak “berdebu” haruslah benar-benar cermat karena ukuran partikel-partikel yang melayang-layang di dalam perairan tambak tersebut relatif sangat kecil, sehingga jika tidak tebiasa akan sulit membedakan antara air keruh dengan air berdebu ini. Beberapa cara dan tahapan yang praktis untuk mengetahui adanya air tambak berdebu adalah sebagai berikut :
Alternatif perlakuan teknis budidaya yang dapat diterapkan adalah sebagai sebagai berikut :
Anda menyukai artikel ini, silakan klik tombol oranye ini Subscribe in a reader
Artikel Terkait :
Pengamatan terhadap kondisi air tambak “berdebu” haruslah benar-benar cermat karena ukuran partikel-partikel yang melayang-layang di dalam perairan tambak tersebut relatif sangat kecil, sehingga jika tidak tebiasa akan sulit membedakan antara air keruh dengan air berdebu ini. Beberapa cara dan tahapan yang praktis untuk mengetahui adanya air tambak berdebu adalah sebagai berikut :
- Ambil sampel air dari tambak dengan menggunakan gelas yang terbuat dari kaca/beling sehingga air di dalamnya dapat kelihatan dengan jelas.
- Amati rona air tambak di dalam gelas tersebut, dan biarkan beberapa menit untuk melihat apakah terjadi proses pengendapan partikel di dalam sampel air tersebut.
- Setelah beberapa menit amati perubahan rona air tambak di dalam gelas, agar hasil pengamatan lebih jelas sebaiknya pengamatan dilakukan dengan menerawang air tambak di dalam gelas tersebut dibalik cahaya matahari (cahaya lainnya).
- Jika partikel-partikel di dalam air tersebut kelihatan mengendap maka air tambak tersebut hanya bersifat keruh.
- Jika air tambak di dalam gelas tersebut masih terlihat partikel-partikel halus yang terus menerus melayang di dalam air dan tidak mengendap, maka dapat disimpulkan bahwa kondisi perairan tambak pada saat itu adalah “berdebu”.
- Ulangi metode di atas pada beberapa lokasi yang berbeda di dalam satu petakan tambak.
Alternatif perlakuan teknis budidaya yang dapat diterapkan adalah sebagai sebagai berikut :
- Sirkulasi air secara kontinyu dan ditingkatkan baik dari frekuensi maupun volumenya. Tujuan dari perlakuan ini adalah untuk mengganti air tambak dengan yang baru..
- Penggunaan saponin (tidak direkomendasikan) dengan dosis normal untuk mengikat partikel yang ada di perairan tambak.
Anda menyukai artikel ini, silakan klik tombol oranye ini Subscribe in a reader
Artikel Terkait :
Artikel sangat bagus dan bermanfaat,
BalasHapusApakah Anda membutuhkan produk kapur untuk kebutuhan tambak udang seperti :
- Kapur Dolomite.
- Kapur Pertanian/ Kaptan.
- Kapur Cao / Kalsium Oksida.
- Kapur CaOH2 / Kalsium Hidroksida.
- Kapur Tepung CaCo3 /Kalsium Karbonat.
- Zeolite.
Untuk pemesanan Silahkan hubungi :
Bpk Asep
081281774186
085793333234
Silahkan simpan nomor dan hubungi jika sewaktu waktu membutuhkan. Terimakasih