Pendekatan Sarana Budidaya
Kelancaran operasional teknis budidaya udang sangat dipengaruhi oleh adanya sarana penunjang yang memadai baik dari kualitas maupun kuantitasnya agar tidak menjadi kendala yang cukup berarti bagi keberhasilan budidaya yang menguntungkan dari segi finansial. Secara garis besar sarana budidaya terdiri dua macam, yaitu sarana produksi budidaya (saprodi) yang diperlukan untuk tretment teknis, dan sarana pendukung kelancaran proses budidaya.
Sarana produksi budidaya yang biasa digunakan antara lain :
Anda menyukai artikel ini, silakan klik tombol oranye ini Subscribe in a reader
Artikel Terkait :
Sarana produksi budidaya yang biasa digunakan antara lain :
- Pupuk organik dan an organik yang dibutuhkan dalam proses penumbuhan plankton dan menjaga kualitas plankton;
- Kapur yang dibutuhkan dalam pengelolaan pH tanah dan pH perairan tambak;
- Kaporit/klorine digunakan dalam sterilisasi dasar tambak dan air tambak;
- Saponin yang digunakan untuk membasmi predator dan kompetitor udang di dalam tambak atau membantu proses pengelolaan air tambak;
- Obat-obatan/bahan kimia yang digunakan dalam pengelolaan kualitas udang dan kualitas perairan (tidak direkomendasikan);
- Kincir air yang digunakan untuk sirkulasi oksigen dan pengarah kotoran dasar tambak serta membantu dalam proses pengelolaan kualitas air;
- Ancho digunakan untuk mengontrol program pakan dan kualitas udang;
- Jala dan timbangan yang digunakan dalam proses sampling udang untuk memantau pertumbuhan dan kualitas udang;
- Pompa air dan selang spiral yang dipakai untuk pembersihan dasar tambak;
- Serok untuk mengangkat kotoran di permukaan air tambak.
- Sumber listrik dan jaringannya;
- Transportasi untuk keperluan teknis dan pelaku budidaya;
- Pembenihan, jika kawasan pengembangan tambak merupakan kawasan yang terpadu;
- Pengadaan pakan udang, jika kawasan pengembangan tambak merupakan kawasan yang terpadu;
- Cold storage, fasilitas yang digunakan untuk menampung dan pemrosesan hasil panen;
- Pabrik es, dibutuhkan untuk menjaga kualitas udang pada saat panen sampai pengiriman ke cold storage;
- Sarana perbaikan dan rehabilitasi petakan tambak dan peralatannya;
- Sarana pengadaan BBM;
- Sarana air tawar.
- Jumlah kebutuhan;
- Tingkat kepentingan kebutuhan;
- Jumlah stok barang yang ada di lokasi;
- Lokasi sumber pengadaan sarana/barang;
- Jumlah stok barang yang ada pada sumber pengadaan;
- Cara pengadaan sarana/barang;
- Kualitas sarana/barang;
- Fluktuasi harga.
Anda menyukai artikel ini, silakan klik tombol oranye ini Subscribe in a reader
Artikel Terkait :
- Shrimp Culture Area Development - (5)- Shrimp Culture Equipment Approach (English Version)
- Pengembangan Kawasan Budidaya Udang - (6) - Pendekatan Sosial Masyarakat
- Pengembangan Kawasan Tambak Udang - (4) - Pendekatan Teknologi Budidaya
- Pengembangan Kawasan Tambak Udang - (3)- Pendekatan Mikro Wilayah
- Pengembangan Kawasan Tambak Udang - (2) - Pendekatan Makro Wilayah - Perairan
- Pengembangan Kawasan Tambak Udang (1) - Pendekatan Makro Wilayah - Lahan
- Penyusunan Program Pengembangan Usaha Budidaya Udang dengan Sistem Kemitraan - Kerangka Pikir
- Konsep Pola Kemitraan Pada Usaha Budidaya Udang - (2) - Dasar Pemikiran
- Pola Kemitraan Pada Usaha Budidaya Udang - Latar Belakang
- Konsep Pengembangan Tambak Udang - Bagian 02
- Konsep Pengembangan Tambak Udang - 01
Artikel sangat bagus dan bermanfaat,
BalasHapusApakah Anda membutuhkan produk kapur untuk kebutuhan tambak udang seperti :
- Kapur Dolomite.
- Kapur Pertanian/ Kaptan.
- Kapur Cao / Kalsium Oksida.
- Kapur CaOH2 / Kalsium Hidroksida.
- Kapur Tepung CaCo3 /Kalsium Karbonat.
- Zeolite.
Untuk pemesanan Silahkan hubungi :
Bpk Asep
081281774186
085793333234
Silahkan simpan nomor dan hubungi jika sewaktu waktu membutuhkan. Terimakasih