Mesin Pencari

Senin, 03 Maret 2008

Kita Mengikuti Udang Bukan Udang Menuruti Kita !

Kegiatan budidaya udang sebagai suatu usaha yang bersifat pada profit oriented memerlukan suatu sistem pengelolaan yang terpadu dari aspek teknis, financial, sumberdaya manusia maupun sumberdaya lainnya. Tuntutan target terhadap tingkat keuntungan yang harus dapat dicapai sering membuat kita mengkondisikan sistem budidaya udang tersebut dengan pendekatan financial tingkat keuntungan tanpa mempertimbangkan tingkat kebutuhan udang yang menjadi obyek budidaya.

Pada kondisi seperti ini, secara teknis sistem budidaya yang akan diterapkan telah disusun secara rinci berdasarkan skala waktu dengan mengacu pada tingkat keuntungan yang akan diperoleh. Jika kita terperangkap dalam kondisi seperti ini, maka ouput yang seharusnya dapat dioptimalkan menjadi tidak optimal atau bahkan dapat mengakibatkan permasalahan yang serius terhadap kondisi udang.

Salah satu variabel yang sering membuat kita terperangkap dalam kondisi seperti di atas adalah aspek pakan. Pakan udang merupakan penyumbang terbesar dalam cost/biaya produksi suatu usaha budidaya udang, sehingga dalam proses budidaya dalam satu periode program pakan sering menjadi variabel yang mendapat pengontrolan yang cukup ketat. Program pakan disusun sedemikian rupa agar dapat diprediksi nilai FCR (Food Conversion Ratio) dan nilai keuntungan yang diperoleh tanpa memperhatikan perkembangan tingkat kebutuhan udang terhadap pakan secara riil. Program pakan yang dibuat tersebut memang bagus jika sesuai dengan kebutuhan udang, tapi akan menjadi sebaliknya jika ternyata tingkat kebutuhan udang terhadap pakan secara riil ternyata lebih besar dari yang telah kita berikan. Tentu saja hal seperti ini dapat menghasilkan ouput yang tidak optimal atau bahkan dapat menimbulkan masalah yang lebih serius.

Aspek teknis budidaya lainnya yang sering mengalami perlakuan seperti uraian di atas adalah sistem pengelolaan air, sehingga sering mengarahkan kita pada situasi membudidayakan air, bukan membudidayakan udang. Aspek inipun jika tidak disesuaikan dengan tingkat kebutuhan udang akan dapat berakibat fatal bagi usaha budidaya udang. Bukan keuntungan yang diperoleh, tetapi kerugian besar yang akan didapatkan.

Mengacu pada uraian tersebut di atas, maka didalam menjalankan usaha budidaya udang maka kondisi yang harus kita ciptakan adalah : kita menuruti udang, bukan udang yang menuruti kita. Secara sederhana untuk menciptakan kondisi tersebut adalah melalui pengamatan tingkah laku dan kebutuhan udang secara lebih cermat, intensif dan disiplin.

Anda menyukai artikel ini, silakan klik tombol oranye ini Subscribe in a reader

Artikel Terkait :

  1. We Follow the Shrimps not the Shrimps Follow Us ! (English Version)
  2. Ekor “Gripis” Pada Udang
  3. Udang Berlumut
  4. Konsep Size dan Kualitas Udang Dalam Menentukan Harga
  5. Sayangilah Udang Anda
  6. Mengapa Udang Convoy ?
  7. Kriteria Kualitas Benur
  8. Mengenal Kondisi Udang

1 komentar:

  1. Artikel sangat bagus dan bermanfaat,
    Apakah Anda membutuhkan produk kapur untuk kebutuhan tambak udang seperti :
    - Kapur Dolomite.
    - Kapur Pertanian/ Kaptan.
    - Kapur Cao / Kalsium Oksida.
    - Kapur CaOH2 / Kalsium Hidroksida.
    - Kapur Tepung CaCo3 /Kalsium Karbonat.
    - Zeolite.

    Untuk pemesanan Silahkan hubungi :
    Bpk Asep
    081281774186
    085793333234
    Silahkan simpan nomor dan hubungi jika sewaktu waktu membutuhkan. Terimakasih

    BalasHapus