White spot (istilah baku international = white spot syndrome) merupakan salah satu jenis penyakit yang menyerang udang dan dampaknya dapat menimbulkan kerugian yang sangat besar bagi usaha budidaya udang terutama yang terkait dengan kerugian finansial yang ditimbulkannya.
Sifat serangannya yang sangat ganas dan cepat serta mematikan bagi udang, membuat jenis penyakit ini cepat dikenal dan “ditakuti” dikalangan pelaku usaha tambak udang, apalagi sampai sekarang belum ada perlakuan teknis dan obat tertentu yang dapat mengatasi penyakit white spot ini.
Berdasarkan referensi dari wikipedia disebutkan bahwa wabah penyakit white spot pertama kali dilaporkan berasal dari Taiwan pada tahun 1992, sedangkan tingkat kerugian yang disebabkan oleh jenis penyakit ini diperoleh dari China pada tahun 1993, dimana kejadian ini mengakibatkan keugan yang cukup besar bagi industri perudangan di negara tersebut. Pada tahun yang sama, penyakit white spot telah menyebar di Jepang dan Korea, tahun 1994 menyebar di Thailand, India dan Malaysia dan pada tahun 1996 penyakit white spot ini telah berjangkit di wilayah Asia Timur dan Asia Selatan. Pada akhir tahun 1995, penyakit ini dilaporkan telah berjangkit di wilayah Amerika Serikat, tahun 1998 di Wilayah Amerika Tengah dan Amerika Selatan, tahun 1999 di Mexico dan pada tahun 2000 penyakit white spot telah menyerang Philipina
Di Indonesia sendiri penyakit white spot ini mulai mewabah pada kisaran tahun 1993 hingga sekarang. White spot syndrome (WSS) di Indonesia lebih dikenal sebagai penyakit bintik putih bahkan di beberapa daerah menyebutnya sebagai udang terkena “panu”. Penyakit white spot adalah salah satu jenis penyakit udang yang disebabkan oleh virus yang tergolong dalam jenis White Spot Syndrome Baculovirus Complex (WSSV). Klasifikasi virus jenis ini adalah sebagai berikut :
- Group: Group I (dsDNA)
- Family: Nimaviridae
- Genus: Whispovirus
- Species: White spot Syndrome Baculovirus Complex
Penyebaran/penularan virus ini terutama melalui saluran makanan dan aliran air tambak dan sekitarnya (penyebaran secara horisontal) dan penyebaran secara vertikal yaitu penyakit yang berasal dari induk udang (kasus di hatchery). Di beberapa wilayah Asia virus ini dijumpai juga menyerang udang yang hidup di perairan bebas/alami khususnya di perairan pantai yang berdekatan dengan lokasi tambak, tetapi kematian massal udang di perairan tersebut yang disebabkan oleh virus ini belum teramati.
Virus white spot ini tidak menular kepada manusia, dan tidak membahayakan jika kita mengkonsumsi udang yang terinfeksi virus ini.
Anda menyukai artikel ini, silakan klik tombol oranye ini Subscribe in a reader
Artikel Terkait :
Berdasarkan referensi dari wikipedia disebutkan bahwa wabah penyakit white spot pertama kali dilaporkan berasal dari Taiwan pada tahun 1992, sedangkan tingkat kerugian yang disebabkan oleh jenis penyakit ini diperoleh dari China pada tahun 1993, dimana kejadian ini mengakibatkan keugan yang cukup besar bagi industri perudangan di negara tersebut. Pada tahun yang sama, penyakit white spot telah menyebar di Jepang dan Korea, tahun 1994 menyebar di Thailand, India dan Malaysia dan pada tahun 1996 penyakit white spot ini telah berjangkit di wilayah Asia Timur dan Asia Selatan. Pada akhir tahun 1995, penyakit ini dilaporkan telah berjangkit di wilayah Amerika Serikat, tahun 1998 di Wilayah Amerika Tengah dan Amerika Selatan, tahun 1999 di Mexico dan pada tahun 2000 penyakit white spot telah menyerang Philipina
Di Indonesia sendiri penyakit white spot ini mulai mewabah pada kisaran tahun 1993 hingga sekarang. White spot syndrome (WSS) di Indonesia lebih dikenal sebagai penyakit bintik putih bahkan di beberapa daerah menyebutnya sebagai udang terkena “panu”. Penyakit white spot adalah salah satu jenis penyakit udang yang disebabkan oleh virus yang tergolong dalam jenis White Spot Syndrome Baculovirus Complex (WSSV). Klasifikasi virus jenis ini adalah sebagai berikut :
- Group: Group I (dsDNA)
- Family: Nimaviridae
- Genus: Whispovirus
- Species: White spot Syndrome Baculovirus Complex
Penyebaran/penularan virus ini terutama melalui saluran makanan dan aliran air tambak dan sekitarnya (penyebaran secara horisontal) dan penyebaran secara vertikal yaitu penyakit yang berasal dari induk udang (kasus di hatchery). Di beberapa wilayah Asia virus ini dijumpai juga menyerang udang yang hidup di perairan bebas/alami khususnya di perairan pantai yang berdekatan dengan lokasi tambak, tetapi kematian massal udang di perairan tersebut yang disebabkan oleh virus ini belum teramati.
Virus white spot ini tidak menular kepada manusia, dan tidak membahayakan jika kita mengkonsumsi udang yang terinfeksi virus ini.
Anda menyukai artikel ini, silakan klik tombol oranye ini Subscribe in a reader
Artikel Terkait :
- Hepatopanchreas sebagai Indikator Kondisi Udang
- Tinja Udang Sebagai Indikator Kondisi Udang
- Ekor Gripis Pada Udang
- Udang Berlumut
- Konsep Size dan Kualitas Udang Dalam Menentukan Harga
- Kita Mengikuti Udang Bukan Udang Menuruti Kita !
- Sayangilah Udang Anda
- Mengapa Udang Convoy ?
- Kriteria Kualitas Benur
- Mengenal Kondisi Udang
Artikel sangat bagus dan bermanfaat,
BalasHapusApakah Anda membutuhkan produk kapur untuk kebutuhan tambak udang seperti :
- Kapur Dolomite.
- Kapur Pertanian/ Kaptan.
- Kapur Cao / Kalsium Oksida.
- Kapur CaOH2 / Kalsium Hidroksida.
- Kapur Tepung CaCo3 /Kalsium Karbonat.
- Zeolite.
Untuk pemesanan Silahkan hubungi :
Bpk Asep
081281774186
085793333234
Silahkan simpan nomor dan hubungi jika sewaktu waktu membutuhkan. Terimakasih