Faktor musim memiliki pengaruh yang nyata terhadap proses budidaya udang terutama terkait dengan pengelolaan kualitas air tambak, kondisi serta kualitas udang. Sebagai negara tropis Indonesia memiliki dua musim, yaitu musim kemarau dan musim hujan yang masing-masing memiliki karakteristik yang berbeda terhadap proses budidaya udang.
Karakteristik tersebut terkait dengan intensitas sinar matahari dan intensitas air hujan pada perairan tambak. Mengacu pada perbedaan karakteristik tersebut maka sudah selayaknya jika system pengelolaan budidaya udang pada kedua musim tersebut juga berbeda agar tidak terjadi treatment error yang dapat merugikan usaha budidaya udang pada periode tersebut.
Tabulasi di bawah ini merupakan matriks perbedaan antara musim kemarau dan musim hujan serta pengaruhnya terhadap kualitas air dan kondisi/kualitas udang.
Pengetahuan dasar tentang karakteristik musim kemarau dan musim hujan bagi proses budidaya udang sudah sewajarnya dipahami oleh para pelaku budidaya udang, karena bagaimanapun juga pada umumnya proses budidaya udang di Indonesia dilakukan pada dua periode musim tersebut dalam satu tahun secara bergantian.
Berdasarkan tabulasi di atas terlihat bahwa intensitas sinar matahari sangat berpengaruh terhadap kualitas air tambak yang pada akhirnya ikut berpengaruh pula pada pertumbuhan udang. Meskipun memiliki karakteristik yang berbeda, proses budidaya udang pada kedua musim tersebut sama-sama memerlukan penanganan yang cermat terutama dalam pengelolaan kualitas air tambak. Kecermatan penanganan dibutuhkan sebagai upaya mencegah kecenderungan perubahan kualitas air secara drastic yang disebabkan oleh karakteristik kedua musim tersebut.
Pengetahuan dasar tentang karakteristik musim kemarau dan musim hujan bagi proses budidaya udang sudah sewajarnya dipahami oleh para pelaku budidaya udang, karena bagaimanapun juga pada umumnya proses budidaya udang di Indonesia dilakukan pada dua periode musim tersebut dalam satu tahun secara bergantian.
Anda menyukai artikel ini, silakan klik tombol oranye ini Subscribe in a reader
Artikel Terkait :
Tabulasi di bawah ini merupakan matriks perbedaan antara musim kemarau dan musim hujan serta pengaruhnya terhadap kualitas air dan kondisi/kualitas udang.
Pengetahuan dasar tentang karakteristik musim kemarau dan musim hujan bagi proses budidaya udang sudah sewajarnya dipahami oleh para pelaku budidaya udang, karena bagaimanapun juga pada umumnya proses budidaya udang di Indonesia dilakukan pada dua periode musim tersebut dalam satu tahun secara bergantian.
Pengetahuan dasar tentang karakteristik musim kemarau dan musim hujan bagi proses budidaya udang sudah sewajarnya dipahami oleh para pelaku budidaya udang, karena bagaimanapun juga pada umumnya proses budidaya udang di Indonesia dilakukan pada dua periode musim tersebut dalam satu tahun secara bergantian.
Anda menyukai artikel ini, silakan klik tombol oranye ini Subscribe in a reader
Artikel Terkait :
- Waspada Terhadap Musim Hujan
- Kecerahan Perairan Tambak – 03 – Indikator Pada Udang
- Kecerahan Perairan Tambak – 02 –Tingkat Kecerahan
- Kecerahan Perairan Tambak - 01- Latar Belakang
- Warna Air Tambak – 03 – Kriteria Warna Air
- Warna Air Tambak – 02 – Aspek Analisis
- Warna Air Tambak - 01 - Dasar Pemikiran
- Kondisi Dasar Tambak – 03 - Dasar Pertimbangan
- Kondisi Dasar Tambak – 02 - Metode Pengamatan
- Kondisi Dasar Tambak - 01 - Latar Belakang
- Penggunaan Bahan Kimia – 02 - Tahapan Implementasi
- Penggunaan Bahan Kimia – 01 - Dasar Pemikiran
- Metode Pengelolaan Kualitas Air Tambak 04 - Inokulasi Air
- Metode Pengelolaan Kualitas Air Tambak 03 - Pemupukan Air Tambak
- Metode Pengelolaan Kualitas Air Tambak 02 - Sirkulasi Air
- Metode Pengelolaan Kualitas Air Tambak 01 - Latar Belakang
- Pengelolaan Kualitas Air Tambak 04 - Kondisi Fisik Air Tambak
- Identifikasi Permasalahan Kualitas Air Tambak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar