Mesin Pencari

Jumat, 09 Januari 2009

Proses Tebar Benur 02 – Tahapan Kegiatan

Pada pembahasan sebelumnya telah dijelaskan bahwa proses tebar benur pada dasarnya merupakan kegiatan yang paling akhir dari proses penyiapan lahan tebar benur setelah semua tahapan dianggap cukup optimal bagi proses pemindahan benur dari dua lingkungan yang berbeda.

Dalam proses kegiatan tebar benur tahap kegiatan yang biasa dilakukan meliputi, yaitu:
  1. Pemindahan benur dalam kemasan dari sarana transportasi ke lokasi yang telah ditentukan untuk dilakukan kegiatan tebar benur. Kegiatan ini perlu dilakukan secara hati-hati agar tidak menimbulkan stress pada benur yang masih berada di dalam kemasan tersebut.

  2. Sampling benur, yaitu kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui populasi dan kondisi benur dalam tiap-tiap kemasan. Kegiatan ini perlu dilakukan meskipun sebelumnya telah dilakukan sampling di lokasi tempat pengadaan benur (hatchery). Pembahasan sampling benur telah diuraikan dalam pembahasan terdahulu.

  3. Proses aklimatisasi, yaitu proses penyesuaian dua kondisi lingkungan yang berbeda (dari hatchery ke perairan tambak) sehingga perubahan kondisi tersebut tidak menimbulkan stress bagi benur.

  4. Kegiatan tebar benur setelah melalui proses aklimatisasi dianggap telah optimal sebagai langkah awal dimulainya proses budidaya pada perode tersebut.
Tahapan kegiatan tebar benur seperti tersebut di atas merupakan proses secara umum yang biasa dilakukan dalam kegiatan budidaya udang. Satu tahapan yang dapat dikatakan sebagai tahapan yang paling kritis adalah proses aklimatisasi yang akan dijelaskan tersendiri pada pembahasan berikutnya.

Anda menyukai artikel ini, silakan klik tombol oranye ini Subscribe in a reader

Artikel Terkait :

  1. Proses Tebar Benur 01 - Latar Belakang
  2. Kecerahan Perairan Tambak – 03 – Indikator Pada Udang
  3. Kecerahan Perairan Tambak – 02 –Tingkat Kecerahan
  4. Kecerahan Perairan Tambak - 01- Latar Belakang
  5. Warna Air Tambak – 03 – Kriteria Warna Air
  6. Warna Air Tambak – 02 – Aspek Analisis
  7. Warna Air Tambak - 01 - Dasar Pemikiran
  8. Kondisi Dasar Tambak – 03 - Dasar Pertimbangan
  9. Kondisi Dasar Tambak – 02 - Metode Pengamatan
  10. Kondisi Dasar Tambak - 01 - Latar Belakang
  11. Penggunaan Bahan Kimia – 02 - Tahapan Implementasi
  12. Penggunaan Bahan Kimia – 01 - Dasar Pemikiran
  13. Waspada Terhadap Musim Hujan
  14. Metode Pengelolaan Kualitas Air Tambak 04 - Inokulasi Air
  15. Metode Pengelolaan Kualitas Air Tambak 03 - Pemupukan Air Tambak
  16. Metode Pengelolaan Kualitas Air Tambak 02 - Sirkulasi Air
  17. Metode Pengelolaan Kualitas Air Tambak 01 - Latar Belakang
  18. Pengelolaan Kualitas Air Tambak 04 - Kondisi Fisik Air Tambak
  19. Identifikasi Permasalahan Kualitas Air Tambak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar