Kegiatan budidaya udang merupakan suatu usaha yang dijalankan melalui kegiatan penyiapan lahan tebar benur hingga dilakukan pemanenan dalam periode waktu tertentu yang berorientasi pada perolehan keuntungan secara finansial (profit oriented).
Sebagai suatu kegiatan awal, maka penyiapan lahan tebar benur memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan proses budidaya udang baik secara teknis maupun finansial. Lahan tebar merupakan media transisi bagi benih udang/benur dari lingkungan perairan tempat asalnya (alami ataupun hatchery) ke dalam suatu lingkungan buatan (perairan tambak) dengan kondisi perairan yang berbeda.
Kegiatan penyiapan lahan tebar benur pada dasarnya dapat dikategorikan kedalam 2 (dua) macam kegiatan yaitu:
Mengacu pada uraian di atas, maka secara garis besar kegiatan penyiapan lahan tebar benur bertujuan:
Penyiapan lahan tebar benur merupakan langkah awal di dalam suatu kegiatan budidaya udang, jika di awal kegiatan sudah bermasalah, maka selanjutnya biasanya akan muncul berbagai masalah lain dalam proses budidaya tersebut.
Anda menyukai artikel ini, silakan klik tombol oranye ini Subscribe in a reader
Artikel Terkait :
Kegiatan penyiapan lahan tebar benur pada dasarnya dapat dikategorikan kedalam 2 (dua) macam kegiatan yaitu:
- Pengelolaan lahan pasca panen, yaitu kegiatan yang dilakukan pada saat setelah dlakukan pemanenan baik panen bermasalah maupun panen normal.
- Penyiapan lahan tebar benur, yang secara garis besar mencakup: (i) Penyiapan lahan dan sarananya, (ii) Penyiapan air tambak, dan (iii) persiapan tebar benur.
- Kondisi musim yang terjadi pada saat tersebut. Faktor ini akan berpengaruh pada proses pengeringan dan sterilisasi tambak serta metode pengelolaan air.
- Kondisi kualitas perairan yang akan djadikan sumber pemasukan air tambak. Faktor ini berpengaruh pada metode pengelolaan air serta penyiapan dan penumbuhan pakan alami di dalam tambak bagi benur.
- Jenis panen yang dilakukan pada perode sebelumnya. Seperti penjelasan di atas bahwa penyiapan lahan tebar benur untuk panen normal dan panen bermasalah haruslah dibedakan.
- Kondisi dasar tambak pada saat dilakukan pemanenan pada periode sebelumnya. Dasar tambak yang kotor memerlukan penanganan yang berbeda dibandingkan dengan kondisi dasar tambak yang relatif bersih.
- Kondisi konstruksi tambak. Faktor ini perlu diperimbangkan agar secara desain dan konstruksinya suatu petakan tambak tidak menimbulkan suatu kendala dalam melakukan proses budidaya.
Mengacu pada uraian di atas, maka secara garis besar kegiatan penyiapan lahan tebar benur bertujuan:
- Meminimalisasi kemungkinan munculnya kembali jenis penyakit tertentu di dalam suatu petakan tambak yang pada periode sebelumnya dilakukan panen bermasalah/terkena penyakit.
- Menyediakan lingkungan perairan tambak sebagai media yang nyaman bagi benur yang sebelumnya hidup dalam lingkungan yang berbeda.
- Menyediakan pakan alami sebanyak mungkin yang diperlukan benur.
- Meminimalisasi adanya predator dan kompetitor benur di dalam tambak.
- Mengantisipasi kemungkinan lolosnya benur keluar tambak yang diakibatkan oleh konstruksi tambak yang kurang memadai.
- Survival rate (SR) yang relatif optimal.
- Food Convertion Ratio (FCR) yang relatif terjaga karena kebutuhan pakan buatan di awal periode dapat ditekan dengan ketersediaan pakan alami.
- The shrimp size are uniform relative (not vary, with note shrimp seed that disperse is fry have owned uniform size.
Penyiapan lahan tebar benur merupakan langkah awal di dalam suatu kegiatan budidaya udang, jika di awal kegiatan sudah bermasalah, maka selanjutnya biasanya akan muncul berbagai masalah lain dalam proses budidaya tersebut.
Anda menyukai artikel ini, silakan klik tombol oranye ini Subscribe in a reader
Artikel Terkait :
- Kecerahan Perairan Tambak – 03 – Indikator Pada Udang
- Kecerahan Perairan Tambak – 02 –Tingkat Kecerahan
- Kecerahan Perairan Tambak - 01- Latar Belakang
- Warna Air Tambak – 03 – Kriteria Warna Air
- Warna Air Tambak – 02 – Aspek Analisis
- Warna Air Tambak - 01 - Dasar Pemikiran
- Kondisi Dasar Tambak – 03 - Dasar Pertimbangan
- Kondisi Dasar Tambak – 02 - Metode Pengamatan
- Kondisi Dasar Tambak - 01 - Latar Belakang
- Penggunaan Bahan Kimia – 02 - Tahapan Implementasi
- Penggunaan Bahan Kimia – 01 - Dasar Pemikiran
- Waspada Terhadap Musim Hujan
- Metode Pengelolaan Kualitas Air Tambak 04 - Inokulasi Air
- Metode Pengelolaan Kualitas Air Tambak 03 - Pemupukan Air Tambak
- Metode Pengelolaan Kualitas Air Tambak 02 - Sirkulasi Air
- Metode Pengelolaan Kualitas Air Tambak 01 - Latar Belakang
- Pengelolaan Kualitas Air Tambak 04 - Kondisi Fisik Air Tambak
- Identifikasi Permasalahan Kualitas Air Tambak
digunakan dalam pertambangan,
BalasHapuskehutanan, pertanian, industri konstruksi sipil,
pabrik, taman, lapangan golf, sebagai aerator dikolam ikan koi dan udang dll.
Spesifikasi:
Diameter Luar 20,6mm
Diameter Dalam 14,5mm
Tebal ada 3 macam : 2,5mm - 3,5mm - 4,2mm
Warna hitam
100meter / roll
material karet flexibel
fungsi untuk tanah dan kelebihannya:
- harga sipori murah dan berkualitas
- hemat air untuk menyiram tanaman langsung ke akar
- menyuplai pupuk cair langsung ke akar tanaman
- flexibel dan mudah diatur
- tahan lama didalam tanah
- berpori mikro dan tidak mudah tersumbat
- untuk semua jenis tanah
- cocok dilahan bidang yang miring atau datar
- cocok dilahan yang gersang dan tandus
- sangat cocok untuk musim kemarau
- praktis tanpa repot-repot menyiram air secara manual
- penyiraman terarah langsung ketanaman yang dituju tanpa harus menyiram ketanah yang lain atau pemborosan.
- bisa diaplikasikan dengan alat penyiraman otomatis.
fungsi untuk suplay aerator dan kelebihannya:
- harga sipori murah dan berkualitas
- suplay angin kecil sekitar 1,5 - 3 bar
- hasil gelembung udara halus dan rata
- tahan lama
- sangat berpengaruh dalam perkembangan untuk ikan dan udang dll.
Minimal order 50m
100m/roll
Melayani jumlah partai besar
Melayani pesanan luar kota
Stock ada!!!
Hubungi tama cipondoh tangerang :081212338044