Uraian tentang penyakit white spot pada udang seperti telah diuraikan dalam pembahasan sebelumnya diharapkan mampu memberikan pemahaman awal tentang penyakit jenis ini. Di dalam implementasi di lapangan (pengelolaan tambak udang), pemahaman tersebut merupakan dasar yang perlu dimiliki oleh pelaku budidaya udang ditinjau dari segi ilmiah/ilmu pengetahuan.
Secara prakteknya, pengetahuan lain yang perlu dipahami adalah bagaimana upaya meminimalkan kemungkinan terjadinya serangan virus ini di dalam tambak, dan pengambilan keputusan jika di dalam tambak udang sudah terkena virus ini.
Sebagai suatu jenis penyakit yang belum ditemukan obat dan treament yang dapat menanggulanginya, maka upaya yang dapat dilakukan untuk meminimalkan kemungkinan terjadinya serangan virus ini adalah melalui metode :
Anda menyukai artikel ini, silakan klik tombol oranye ini Subscribe in a reader
Artikel Terkait :
Sebagai suatu jenis penyakit yang belum ditemukan obat dan treament yang dapat menanggulanginya, maka upaya yang dapat dilakukan untuk meminimalkan kemungkinan terjadinya serangan virus ini adalah melalui metode :
- Seleksi benur yang bebas/tidak terinfeksi oleh penyakit. Metode ini adalah sebagai upaya meminimalkan menyebarnya penyakit white spot secara vertikal, yaitu penularan melalui induk benur. Uraian terkait dengan cara memilih benur yang bagus dapat dilihat di sini.
- Menciptakan keseimbangan ekosistem perairan tambak. Metode ini adalah sebagai upaya menghindari terjadinya guncangan ekosistem perairan yang dapat mengakibatkan stress pada udang. Pada kondisi stress udang akan sangat rentan terhadap segala serangan jenis penyakit.
- Menciptakan treatment/perlakuan teknis budidaya ke dalam kondisi “kita mengikuti udang, bukan udang mengikuti kita”. Seperti halnya pada item no. 2 di atas, metode ini juga untuk menghindari terjadinya stress pada udang. Uraian terkait dengan dengan pembahasan ini dapat dilihat di sini.
Metode no 2 dan no. 3 d atas adalah sebagai upaya meminimalkan menyebarnya penyakit white spot secara horisontal, yaitu penularan yang disebabkan oleh kondisi udang dan kondisi lingkungan sekitarnya.
- Tingkat serangan virus white spot sangat ganas dan dapat menyebabkan kematian massal hanya dalam waktu yang relatif sangat singkat. Kondisi ini dapat menyebabkan penurunan biomass/tonase udang yang cepat pula jika terlambat untuk segera melakukan pemanenan sehingga secara tidak langsung akan berpengaruh secara nyata pula pada perolehan finansial yang akan didapat.
- Penyakit white spot akan berpengaruh pada kualitas udang yang akan dihasilkan sehingga jika tidak segera dilakukan pemanenan, maka jika terlambat melakukan pemanenan dikhawatirkan kualitas udang secara keseluruhan akan turun pada kualitas yang lebih rendah, sehingga akan berpengaruh pada tingkat harga jual dan secara tidak langsung berpengaruh pula pada perolehan finansial yang akan didapat.
Anda menyukai artikel ini, silakan klik tombol oranye ini Subscribe in a reader
Artikel Terkait :
- Penyakit Udang : White Spot Syndrome – 02 – Identifikasi Gejala
- Penyakit Udang : White Spot Syndrome – 01 – Pendahuluan
- Hepatopanchreas sebagai Indikator Kondisi Udang
- Tinja Udang Sebagai Indikator Kondisi Udang
- Ekor Gripis Pada Udang
- Udang Berlumut
- Konsep Size dan Kualitas Udang Dalam Menentukan Harga
- Kita Mengikuti Udang Bukan Udang Menuruti Kita !
- Sayangilah Udang Anda
- Mengapa Udang Convoy ?
- Kriteria Kualitas Benur
- Mengenal Kondisi Udang
Artikel sangat bagus dan bermanfaat,
BalasHapusApakah Anda membutuhkan produk kapur seperti :
- Kapur Dolomite.
- Kapur Pertanian/ Kaptan.
- Kapur Cao / Kalsium Oksida.
- Kapur CaOH2 / Kalsium Hidroksida.
- Kapur Tepung CaCo3 /Kalsium Karbonat.
- Zeolite.
Untuk pemesanan Silahkan hubungi :
Bpk Asep
081281774186
085793333234
Silahkan simpan nomor dan hubungi jika sewaktu waktu membutuhkan. Terimakasih